Industrial Case Competition (ICC) Pharmacious 2023 merupakan salah satu rangkaian acara Pharmacious 2023 yang diselenggarakan oleh BEM KM Farmasi UGM. ICC Pharmacious 2023 terdiri atas dua rangkaian kegiatan, yaitu babak penyisihan berupa seleksi proposal dan babak presentasi final yang akan dinilai oleh juri yang kompeten di bidangnya untuk kemudian dipilih tiga besar juara. Pada tahun ini, delegator dari Universitas Brawijaya diwakili oleh Agustina Dwi Ilmi Hadiwasito sebagai ketua tim dengan anggota tim yang terdiri dari Awalia Nur Kholifah, Nensi Regita Sari, dan Bintang Aji Pamungkas. Keempat delegator tersebut berasal dari Program Studi Sarjana Farmasi FK UB angkatan 2020.
Tema yang diangkat dalam kompetisi ICC Pharmacious tahun ini, “Medical Biotechnology”, dipilih dengan tujuan meningkatkan pemahaman peserta terkait sektor industri farmasi meliputi seluruh aspek, dari proses produksi hingga pemasaran, sehingga mampu mendorong peserta untuk berpikir kritis dan menemukan solusi inovatif untuk case yang diberikan. Kompetisi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan komunikasi peserta, serta mengembangkan keterampilan mahasiswa dalam menyajikan solusi untuk tantangan di industri farmasi, terutama dalam konteks precision medicine. Pada tahun ini ICC Pharmacious 2023 dilaksanakan secara daring untuk tahap seleksi proposal. Sementara tahap final dilaksanakan secara luring di Gedung APSLC Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada pada 21 Oktober 2023.
Tahap babak final kompetisi ICC berlangsung dari pukul 08.00 – 14.40 WIB. Acara dimulai dengan pemberian sambutan oleh Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada dan sambutan dari Ketua Pelaksana Kompetisi Pharmacious 2023. Agenda dilanjutkan dengan sesi hiburan, pembacaan CV juri lomba, sesi hiburan, serta sesi presentasi dan tanya jawab dari lima tim. Tim kami mendapatkan giliran presentasi terakhir dengan penilaian dilakukan oleh dua orang juri, yakni apt. Severinus Nugraha Krisma Sandy dan Apt. Farida Nur Aziza, S.Farm., MGMP.
Delegator berhasil mewakili Farmasi UB sebagai Finalis yang terpilih untuk mempresentasikan hasil ide proposal secara luring di Gedung APSLC Fakultas Farmasi UGM pada 21 Oktober 2023. Berangkat dari permasalahan kasus dengue di Indonesia dan keterbatasan vaksin yang ada, tim mengangkat produk vaksin dengan judul proposal, yaitu “Dengue Tetravalent LNPs-mRNA Vaccine : From Lab Scale Formulation to Manufacturer’s Development and Go-to-Market Strategy”. Proposal bisnis tersebut mencakup gambaran umum terkait vaksin dengue bernama DeQtraPro, meliputi deskripsi produk, perencanaan produksi, prosedur uji kualitas dan keamanan, analisis pasar, serta timeline proses RnD hingga post-market surveillance produk vaksin. Dengan menggunakan teknologi enkapsulasi lipid nanopartikel (LNPs) dan basis mRNA, produk ini diharapkan dapat memiliki profil keamanan yang lebih tinggi, produksi yang cepat, biaya yang lebih murah, serta penyesuaian yang mudah terhadap varian virus dengue yang berkembang di sejumlah wilayah endemik penyakit demam berdarah seperti Amerika, Pasifik Barat, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.